Bertempat di Masjid PP. Al-Barokah
Tunggak Cerme Kec. Wonomerto, Sabtu, (27/6) Ketua Majlis Wakil Cabang (MWC)
Nahdlatul Ulama Kec. Wonomerto Berkoordinasi dengan Muspika Wonomerto, Kepala
Desa, BPD dan Ketua Panitia Pilkades untuk mengadakan Istighosah dan Buka
Bersama dengan maksud dan tujuan untuk Mensukseskan Pilkades 2015 Kec.
Wonomerto. Acara ini dihadiri sekitar
100 orang lebih terdiri dari jajaran Muspika, Tampak Bpk Camat Wonomerto, Bpk
Kapolsek AKP Kusmidi, Kepala KUA yang diwakili Penyuluh Agama Fungsional Ansori, M.PdI. M.Sy sekaligus Katib MWCNU Wonomerto, Perwakilan Kades, Panitia dan Ketua BPD serta Pengurus
MWC.NU hingga PRNU.
Sekretaris MWC.NU Sdr. Fathurrozi
Amien, M.PdI membuka acara dengan penuh semangat walau tampak lelah terlihat
dari suaranya hal ini tiada lain karena memang bulan puasa namun hal itu tidak
mengurangi semangat Pengurus MWC.NU untuk terus berkhidmat buat Bangsa dan
Negara. Dengan dipimpin KH. Syuhada’ Nasrullah Katib Syuriyah PCNU Kabupaten
Probolinggo maka Pelaksanaan Istighosah bisa berjalan dengan baik dan lancer,
semoga mengandung barokah buat semuanya.
Sebelum sambutan Bapak Camat
Wonomerto semua Calon Pilkades dan Ketua Panitia diminta untuk berdiri
membacakan Ikrar Damai Bersama yang diwakili Sdr Nantu Henmanto dari Calon
Pilkades Desa Tunggak Cerme dan Bpk Hari Mewakili Panitia Pilkades dari Desa
Patalan, dan dilanjutkan sambutan Bpk Camat Wonomerto, Beliau menyampaikan terima
kasih yang tidak terhingga kepada Ketua MWC.NU Wonomerto KH. Muhammad Hasan
Sidiq dan semua Pengurus yang lain yang telah berupaya memberikan konstribusi
kepada Pemerintah dan ini memang yang kita harapkan sinergi antara Umara dan
Ulama, antara Pemerintah dan Tokoh Agama, demi terciptanya kebersamaan, saling
pengertian, saling menyokong dan mengarahkan masyarakat agar damai, teduh mudah menerima nasehat baik, mencari solusi
keumatan yang maslahah bukan mudhoroh. Harapan kita bersama semoga pelaksanaan
Pilkades Kecamatan Wonomerto yang meliputi 7 desa dan 252 desa se Kabupaten
Probolinggo bisa berjalan tertib, damai, lancer dan kondusif sebagaimana yang
diharapkan, amin.
Selanjutnya KH. Syuhada’
Nasrullah memberikan siraman rohani kepada semua yang hadir utamanya buat Calon
Kepala Desa dan Kades yang lain yang saat ini masih menjabat dan tentunya buat
kita semua yang hadir, karena masing-masing kita adalah pemimpin yang kelak
akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT. Marilah kita belajar dari
ramadhan bahwa sore ini merupakan hari sepuluh yang pertama yang fadhilahnya
mengandung rohmah, mengandung kasih sayang, jadi kita harus menyayangi jangan
karena tisak sesuai harapan akan menyesal, jangan… inilah demokrasi itu,
sepuluh hari kedua maghfirah (ampunan) Tuhan, jadi kita harus saling memaafkan
dan memahami satu dengan yang lain, sepuluh yang terakhir Itqun minannar
(penyelamat dari api neraka) siapa diantara kita yang menginginkan celaka…?
tentunya tidak semuanya ingin sukses, semuanya ingin beruntung, semuanya ingin
mencapai cita-cita tapi semua usaha kita ada batasnya dan batas itu adalah
Taqdir Allah SWT.
Kata Beliau pernah ada seorang
sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw. bagaimana setelah wafatnya nabi
bagaimana kami menyimpulkan, Rasul menjawab : Jika para pemimpinmu merupakan pilihanmu
sendiri (dipilih secara demokratis), dan orang kayanya (jutawan, millioner)
orang-orang yang loman tidak kikir dan urusannya masih dimusyawarahkan, maka
Insyaallah pemerintahannya akan baik dan Barokah. Begitu pula sebaliknya maka
Perut bumi masih lebih baik dari permukaannya. Dan secara detail beliau
menyampaikan namun keburu maghrib sehingga acara diakhiri dengan doa bersama,
berbuka dan sholat maghrib berjama’ah, semoga ada hikmah dan makna bagi
kehidupan semesta. (Ansori).
0 Komentar