Al-Habib Husin bin Alawy bin Aqiel : Jadilah Manusia Yang Cinta Sholawat, Dengan Tekad & Motto Hidup “Tiada Hari Tanpa Sholawat”
Kab.
Probolinggo (Suara.Ululalbab) Jum’at (12/2) Bertempat di halaman kediaman Ust. Muh.
Usman (Ky. Mastur) Tunggak Cerme Wonomerto Jama’ah Majelis Taklim Wal
Maulid Ulul Albab menggelar kegiatan rutin pembacaan Burdah dan Sholawat
Nabi Simtut duror yang dihadiri sekitar 750 orang dari berbagai penjuru se Probolinggo.
Semoga
taufik, hidayah dan inayah Allah senantiasa tercurahlimpahkan untuk Sang Baginda
Rasulullah Saw dan kita semua umatnya begitulah (Al-Habib Husin bin Alawi bin Aqiel) mengawali ceramahnya, hingga kita bisa menghadiri sebuah aktifitas,
pertemuan, kegiatan yang kita yakini merupakan tempat turunnya rahmat Allah
Swt. yang Kita yakini keberadaan kita dimuliakan oleh Allah, yang kita yakini tempat
ini merupakan tempat yang disukai oleh Malaikat-malaikat Rahmat Allah, maka
besar harapan kita kepada Allah tidak akan meninggalkan tempat ini kecuali
dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah, kesalahan-kesalahan kita akan
dimaafkan oleh Allah, penyakit-penyakit kita akan disembuhkan oleh Allah,
hajat-hajat kita akan dikabulkan oleh Allah, khususnya hajat dari shohibul
hajah dikabulkan oleh Allah. Harapannya senandung sholawat yang kita baca dan
dihadiahkan kepada Beliau (Nabi Muhammad Saw). niscaya Allah golongkan kita kelak
kita bersama orang-orang yang bahagia dan mendapatkan rahmat Allah.
Pembacaan
Burdah, Sholawat dan Pembacaan Maulid dan yang diadakan serta dihadiri oleh
kalangan kalangan muda ini sesuatu yang membanggakan kita semua, Alhamdulillah
di tengah tengah masyarakat yang sudah amburadul masih ada generasi muda yang
cinta Sholawat Nabi, di tengah-tengah masyarakat yang sudah tidak jelas
wajahnya, rupanya, serta kepribadiannya, Alhamdulillah masih ada generasi muda yang
senang pada pembacaan Burdah, ini juga luar biasa. Kalau kita bertanya kepada
mereka para pemuda apa yang mendorong mereka hadir ke tempat ini...? Pasti
mereka menjawab karena cinta Nabi.
Sementara
dalam konsep Islam mencintai rasulullah Saw. merupakan sesuatu yang amat penting dan
menentukan. Kalau kasusnya kita balik. Ada seseorang yang alim, sholeh dengan
berbagai macam sifat-sifat unggul ada pada dirinya, namun pada saat yang sama
jiwa dan hatinya kosong dari unsur cinta kepada Rasulullah Saw, maka dapat dipastikan
manusia tersebut belum termasuk hamba Allah yang diperhitungkan. Untuk disebut
sebagai orang yang beriman saja masih dipertanyakan karena Rasulullah Saw pernah
menyampaikan : “Tidak sempurna iman salah seseorang diantara kalian sehingga aku
lebih ia cintai dari pada yang lainnya.
Sesuatu
yang membanggakan dan menumbuh kembangkan harapan saat Rasulullah menjawab
pertanyaan dari seorang awam. Dia bertanya Ya Rasulallah.... Mata as-Sa’ah
....? Rasulullah agak kaget dengan pertanyaan tersebut, karena manusia itu
cenderung takut dengan kiamat. Kemudian Rasulullah bertanya; apa yang telah
engkau persiapkan untuk menyongsong hadirnya Qiamat itu....? “Maa A’datta “
dalam bahasa Rasulullah Saw. Dia menjawab : Ya Rasulullah saya seorang desa
yang penuh dengan keterbatasan, tapi akan aku songsong kiamat dengan
Cinta kepada Allah dan Kepada Rasulullah. dan Rasulullah tersenyum
mendengarnya. Seraya beliau bersabda : Bahwa seseorang akan dikumpulkan
bersama orang-orang yang dia cintai, dan engkau akan dikumpulkan bersama orang
yang engkau cintai. Semoga melalui majelis ini menjadi saksi bagi kita;
bahwa kita idola Rasulullah, pecinta Rasulullah, pedamba syafaat
Rasulullah, sebagaimana hal itu diucapkan dalam bait-bait syiir Qosidah
lintas bahasa.
Semoga
Ananda Iman menjadi anak yang tergolong
ahlul iman wal ihsan serta anak yang sholih. Ini merupakan bentuk tanggungjawab
orang tua yang punya dedikasi dan tanggungjawab melaksanakan salah satu norma
agama yaitu menghitankan sang putera sebagai simbul menjaga kesucian sang putra dalam rangka menjaga kesucian dan
keabsahan sang anak bahkan dengan menghadirkan kita semua dengan pembacaan
Burdah dan Sholawat Nabi Muhammad Saw. Pesan saya (Al-Habib Husin bin Alawy bin Aqiel) : Jadilah
manusia yang cinta Sholawat dengan tekad dan motto hidup “Tiada hari tanpa
sholawat” hidup yang penuh keberkahan dengan keberkahan sholawat.
(Ansori).
1 Komentar
Laa ilaaha illaa Allah......
BalasHapusTiada hari tanpa shalawat
Amiiin