Kab.Probolinggo (PD. Pontren) Kegiatan demi kegiatan terus saja bergulir di lingkungan kementerian agama baik di tingkat Daerah Kabupaten, Provinsi hingga ke tingkat nasional. Seperti KSM, Olympiade MIPA, Aksioma, Pemilihan Guru dan Kepala Madrasah Teladan, Pemilihan Penyuluh Teladan, Pentas PAI, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan saat ini Musabaqah Qiro’atil Kutub (MQK) tingkat Provinsi yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto yang diasuh Romo Yai Asep. (12/10/2017).
Beberapa minggu lalu kegiatan MTK Ke XXVII tingkat Provinsi Kepala Kemenag berkenan hadir bersama Kafilah Probolinggo yang sebelumnya dilepas secara resmi oleh Bupati Probolinggo dengan didampingi anggota DPR-RI Komisi VIII Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si. Kemudian berlanjut dengan acara Pentas PAI VIII Tingkat Nasional di Banda Aceh baru tiga hari lalu beliau datang menemani Kakanwil serta Kafilah Jatim.
Hari ini walaupun pastinya sangat kelelahan Kepala Kankemenag kabupaten Probolinggo, Bapak H. Santoso, S.Ag. M.Pd kembali harus berangkat ke Pacet Mojokerto untuk mengawal Kafilah Probolinggo untuk mengikuti Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK) V tingkat Provinsi.
Delegasi probolinggo terdiri dari 14 pesera yang merupakan santri dari PP. Nurul jadid, PP. Darul Lughah walkaromah Kraksaan, PP. Nurul Qadim Kalikajar Paiton dan PP. Mambaul ulum Leces Probolinggo. Sebagai pendamping (Official) staf PD. Pontren Ulumuddin dan Hasan, Abdul Bahar dan M. Fikri serta pengurus FKDT Probolinggo Muzammil dan Syarief Hidayah dengan menyertakan Dewan Juri KH. Abdul Hadi (Pegasuh PP. Nurul Qadim Paiton Probolingg)dan DR. Musholli M.Pd dari kab Bondowoso.
Probolinggo termasuk Wilker Malang juga mengirim Kafilah dalam memeriahkan giat MQK Jatim Ke V yang digelar di Pacet Mojokerto. Kafilah tersebut terdiri dari beberapa marhalah; Marhalah Ula, mengirimkan peserta lomba Kitab Tarikh atas nama Ahmad Faiz, peserta lomba Kitab Akhlaq atas nama Abu Yazid keduanya berasal dari satu pondok pesantren Darul Lughah Wal Karomah Kraksaan Probolinggo.
Marhalah Wustha, peserta lomba Kitab Hadits (Wildan Mukhlisin) dari Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah Kraksaan Probolinggo dan Kitab Balaghah (Ratna Juwita) dari Pondok Pesantren Nurul Qadim Kalikajar Paiton Probolinggo. Marhalah Ulya, peserta lomba Kitab Balaghah (Fikri Ali Yasin), Kitab Usul fiqh (M. Arori), Kitab Tafsir (Fathorrosi) ketiganya berasal dari pondok pesantren Mambaul Ulum Leces Probolinggo. Kitab Ilmu Hadits (Ubaidillah) dari pondok pesantren Mambaul Ulum Leces, Kitab Tauhid (Ahmad Faisal) sebagai utusan putra dari Pondok Pesantren Nurul Qadim Paiton dan utusan putri untuk kitab yang sama atas nama Muzdalifah juga di pondok yang sama, yakni PP. Nurul Qadim Paiton.
Sedangkan untuk Lomba Debat Bahasa Inggris hanya mengirim utusan putri sebanyak tiga orang yaitu; Diyah Ayu Rike Prasetyo, Wilda Ismi Azizah dan Anisatul Fajriyah dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
“Kegiatan ini bertujuan guna menumbuhkan kecintaan para santri untuk mempelajari kitab kuning, serta untuk menguatkan peran pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam dalam mencetak kader ulama dan tokoh masyarakat di masa depan, sebagai generasi masa depan, Peran santri sangat penting nanti bisa jadi pemimpin di NKRI agar mereka tidak kalah bersaing dengan yang lulusan dari luar pesantren” sebagaimana dalam sambutan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd saat membuka secara resmi MQK Ke V tadi sore.
Selain dihadiri Jajaran Pimpinan Teras di Pemprov Jatim dan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, MQK V Jatim juga dihadiri Kepala Bidang Pd. Pontren Kanwil Kemenag Bapak Dr. Mas’ud, M.Pd selaku Ketua Panitia, para Kepala Kankemenag dan Kasi PD. Pontren kabupaten/Kota se Jawa Timur. Kafilah-kafilah turut meramaikan pagelaran MQK yang kemudian ditutup dengan doa oleh Ketua MUI Mojokerto. (Ansori).
0 Komentar